Skip to main content

Posts

Ketika Basa Basi Dilagukan

Sudah hampir seminggu Ramadhan datang menghampiri umat Islam di bumi. Sudah berapa yang batal? yang jelas lebih dari satu.  Bulan puasa tahun ini saya menghabiskan nya di jalan. Semoga saya tak tua di jalan. Belakangan saya sering melihat sesuatu yang memang dari dulu kurang saya sukai. Basa-basi dilagukan dan puji-pujian diutarakan. Ketika saya berada di dalam situasi ini, dalam hati saya berucap "Cepatlah ini berlalu..". Jujur, saya tak betah dengan ramah temeh seperti ini. Mungkin saya belum mengerti siklus hidup dan mencari makan. Mungkin juga saya salah menanggapi arti mimik muka orang-orang ini. Entahlah, saya merasa terkukung dalam kepalsuan saat itu. Seseorang yang umurnya 15 tahun lebih tua dari saya berkata "Kalau enggak begitu, enggak dapat duit, enggak dapat relasi, mati dimakan cacing,". Entahlah, mungkin aturan mencari makan seperti itu. Orang-orang yang terlihat apa adanya akan lebih tertinggal.Mungkin. Entahlah saya masih belum paham dengan hal se...

Yuk Kita Mulai !

Pagi nanti, bulan Ramadhan akan datang. Bulan penuh keberkahan. Setiap tahun suasana Ramadhan saya berbeda-beda, baik suasana dan rasa. Ramadhan delapan tahun lalu masih ada mama, bahagia. Ramadhan delapan tahun lalu belum baligh juga. Ramadhan lima tahun lalu, lupa, yang jelas baru jadi mahasiswa. Ramadhan tiga tahun lalu juga berbeda, sedikit bahagia. Ramadhan dua tahun lalu juga berbeda, bersama teman-teman kuliah kerja nyata. Setahun lalu, dirumah saja. Tahun ini, saya bekerja. Alhamdulillah Tuhan menjabah doa saya. Ramadhan selalu ditandai dengan iklan sirup. Ramadhan selalu datang tepat waktu. Ramadhan selalu menantikan takjil yang enak-enak, kolak ubi, cendol, bubur dan lainnya saya lupa. Bedanya sudah lama saya tak menonton shitnetron Ramadhan, terakhir yang main Krisdayanti. Semoga Ramadhan tahun ini lebih mengerti diriNya dan diri sendiri. Semoga menjadi lebih baik dan lebih sadar akan pentingnya beribadah. Maaf lahir bathin semua, selamat puasa, selamat mengumpulkan pahal...

Ngomongin Kasur

Apa yang mau saya tulis disini,ya ? Saya bingung. Tiba-tiba pengen buka blog yang isinya gak jelas. Kadang senang, kadang sedih, kadang galau, kadang jatuh cinta. Entahlah. Mulai sedikit membaca, kurang kosakata, padahal kadang ke pustaka, tapi cuma nulis berita, tak ke lantai dua. Ah, sudahlah. -~~~~ Saat ini tidur bagi saya adalah sebuah kenikmatan Tuhan yang tak dapat didustakan. Setiap hari saya rindu akan pembaringan dirumah. Memeluk guling dengan khusyuk diiringi lagu mellow di kamar gelap. Ah, mantap. Saya susah bangun pagi. Saya selalu kalah dengan kasur. Alarm hp sudah berbunyi kemudian saya matikan, saya atur waktunya lagi sekitar setengah jam lagi. Setengah jam kemudian berbunyi lagi dan saya matikan lagi, saya atur lagi 15 menit. Setiap hari seperti itu (seperti itu : tiba-tiba ingat stiker Syahrini di Line). Sekarang saya kepikiran tentang ruang privat. Jadi ingat Jean Baudrillard kalau bahas-bahas ruang privat. Tak banyak yang bisa disembunyikan, termasuk perasaan. Se...

Cassette Tangles

"Rasa" yang ada seperti benang kusut. Seperti kaset pita di masa lalu. Ketika sudah kusut, tak bisa dipakai lagi. Bahkan kita coba sambung bertahun-tahun tetap saja bunyinya tak akan sama lagi. Kusut rasa, juga kusut kata. I'm tired of talking on my phone. There is one thing I can never give you. My heart will never be your home.

Dari Coldplay Hingga Norwegian Wood

Kembali saya ingin menulis di blog saya yang tak seberapa ini. Saat ini saya sedang mendengarkan fix you nya Coldplay . Sudah lama saya tak mendengarkan band asal Inggris ini. Sebelum tidur yang saya dengarkan Ed Sheeran , The beatles , Glenn Fredly , dan dia haa. HAHAHAHAHAHAAA. Coldplay ini lagu-lagunya menenangkan. Mereka menyuguhkan musik yang easy listening, kalau nyanyi itu gak mesti teriak-teriak. Saya paling suka dengan The Scientist . Entah mengapa, merasuki jiwa. Mari tinggalkan coldplay, saya ingin bercerita tentang novel yang baru saya baca. Novel yang sudah lama saya ingin baca, Norwegian Wood karya penulis Jepang , Haruki Murakami . Judulnya sama dengan lagu The Beatles yang Norwegian Wood. Bagi saya, ceritanya agak sedikit vulgar , tapi cara Murakami menuliskannya keren abis. Ia menulis dengan detail. Tokoh yang biasa saja tapi apa yang dialami tokoh tersebut luar biasa. Sekali lagi, ceritanya sedikit vulgar. Ketika saya ke Gramedia , saya awalnya ingi...

Pusing

Saat ini ada satu hal yang membuat saya selalu berpikir. Saya punya banyak rencana tapi tak bisa mengeksekusinya dengan baik. Semua menjadi wacana. Saya sadar, apa yang saya rencanakan tersebut, jika saya bersungguh-sungguh saya bisa melakukan. Hanya saja, usaha saya untuk melakukannya nihil atau setengah-setengah. Beberapa hari belakangan, semua rencana itu bermunculan di kepala saya. Apakah saya bisa? Kapan akan saya lakukan? apakah saya mampu? Apakah ini benar-benar di hati saya? apakah apakah dan apakah selanjutnya sampai tak putus hadir dikepala saya yang tak seberapa ini, sampai-sampai saya susah untuk tidur. Banyak orang yang meyakinkan saya kalau saya bisa, tapi, saya sendiri belum yakin dengan apa yang dikatakan orang-orang ini. Saya takut gagal. Takut mengambil resiko, takut sekali. Sampai-sampaj sekarang saya kehabisan kata-kata...

What I feel ?

Tengah malam ini saya berpikir kembali tentang hidup. Apa yang sudah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan. Setiap waktu rencana saya berubah-ubah. Dari kecil hingga sekarang. Saat kecil saya hanya tahu kalau nilai saya harus bagus, harus juara. Agar saya bisa masuk ke sekolah favorit. Setelah berhasil masuk ke sekolah favorit, saya ingin jadi atlet, tetapi gagal karena fisik tak mendukung. Setelah itu saya tak tahu ingin jadi apa. Saat memilih jurusan kuliah, sayapun bingung, waktu itu, terbesit menjadi enginneer, sepertinya seru. Tapi pada kenyataannya, saya lulus di sosiologi. Target menyelesaikan kuliah secepatnya 3,5 tahun juga tercapai. Setelah lulus, saya ingin lanjut sekolah s-2, tapi pakai beasiswa. Tapi saya coba dulu melamar sebagai pekerja media. Dan sekarang saya bagian dari penyampai informasi. Semua hal yang saya capai sebelumnya buat saya bahagia, tak pernah tertekan, walaupun standar  semua nilai 7,5. Tak ada beban. Tetapi sekarang? i don't know. Belum a...