Sudah sebulan, tapi aku masih suka membaca history chat kita di handphone.
Sudah sebulan, barusan ibumu menelponku. Aku sudah lama sekali tidak bicara dengannya.
Ibumu memulai dengan
‘Kamu baik-baik aja?’
‘Baik, semua, baik,’ kataku.
‘Masa?’ tanya ibumu.
‘Iya,’ kataku.
"Kami semua kangen sama dia’ kata ibumu. "Kangen banget.’
"Sekarang dia udah punya hidup yang baru, kamu juga bisa memberikan hidup yang baru untuk diri kamu. Kamu bisa menolong dirimu sendiri.’
Aku ingat kalimat ibumu ini mirip dengan yang kamu ucapkan. Aku ingat kita berdua selesai menonton Avengers kedua kalinya, lalu kamu membuang plastik minum di tempat sampah.
Lalu, masih terbawa action film tersebut, aku berkata kepadamu, ‘Kapan pun kamu dalam bahaya, aku pasti tolongin kamu.’ Kamu malah menjawab, ‘Coba aku mau tanya. Kalau misalnya kita keracunan nih, penawarnya cuma satu. Kamu mau kasih ke siapa obatnya?’
Aku jawab dengan yakin, ‘Ke kamu lah.’
Kamu malah tertawa. ‘Aku gak mau. Aku mau kamu menolong dirimu sendiri.’
‘Kenapa?’ tanyaku.
‘Karena aku sayang kamu,’ katamu, sambil tersenyum.
Comments
Post a Comment