Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya.
Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain.
Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan.
Setelah empat tahun berlalu, saya akhirnya memutuskan untuk kembali ke bangku sekolah. Mengapa? Karena kembali ke sekolah adalah salah satu impian saya yang belum tercapai ketika saya berusia di bawah 30 tahun. Sekarang, di usia 31 tahun, saya ingin mewujudkannya. Selain itu, saya merasa bahwa saya memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan lagi, terutama dengan adanya sistem blended learning yang memungkinkan saya untuk belajar dari jarak jauh.
Keinginan saya untuk kembali ke bangku sekolah ini hanya saya bagikan kepada beberapa orang saja. Saya tidak ingin mengumumkannya secara terbuka sebelum saya benar-benar diterima sebagai mahasiswa pascasarjana.
Saat ini, satu hal yang sedang saya khawatirkan adalah apakah saya mampu untuk mengikuti program S2 ini. Saya menyadari bahwa saya terlalu banyak memikirkan hal tersebut sebelum memulai. Ini adalah sesuatu yang perlu saya ubah. Saya tidak akan pernah tahu kecuali jika saya mencobanya. Saya juga tidak akan pernah maju ke depan jika saya tidak mencoba.
Satu hal yang sedang saya coba sekarang adalah menjadi lebih berani untuk mencoba.
S2 ini tidak hanya sekadar sebuah langkah akademis buat saya, tapi juga menjadi penyemangat dalam berbagai hal. Ini adalah impian yang telah lama saya simpan, dan sekarang menjadi pendorong untuk mencapai lebih banyak hal dalam hidup. S2 adalah simbol dari tekad untuk terus berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. Setiap langkah yang saya lakukan dalam mengejar gelar ini membawa saya lebih dekat kepada impian saya yang lebih besar. Jadi, S2 bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tapi juga tentang menemukan kekuatan baru dalam diri dan membuka pintu untuk peluang yang lebih luas di masa depan.
Comments
Post a Comment