Skip to main content

2020 Here We Go

2019 adalah tahun yang luar biasa bagi saya. Banyak kesempatan yang saya dapatkan pada tahun itu. Banyak pula kegiatan baru yang saya coba. Saya bersyukur bisa melewati tahun 2019 dengan baik.

Awal tahun, saya mengikuti Public Relation Indonesia Awards dan Alhamdulillah berhasil memenangkan Silver Winner Sustainability Program. Lalu diberikan kesempatan untuk belajar di APRIL Jakarta dari April hingga Juni 2019. Sepulang itu, saya diberi tantangan untuk bergabung di tim Digital Media APRIL. Tapi, tetap handle pekerjaan yang lama, external communication. Tak lama setelah itu, saya ditunjuk sebagai tim kreatif untuk Event People Developer Award, penghargaan untuk karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan dan sekaligus mampu mengembangkan tim mereka. Terakhir, diberikan kesempatan berbagi pengalaman sebagai junior PR di Majalah PR Indonesia.

Tahun 2019, merasa diri ini banyak kurang. Stress melanda, saya sempat pada titik untuk tidak ingin mengerjakan sesuatu, setelah saya menghadapi beberapa ketidakpastian. Tapi ternyata saya sadar. Mungkin selama ini yang bersujud sebatas raga, tapi lupa menghadirkan jiwa. Sujud hanya sebatas membaca, tapi sangat jarang mengikut sertakan doa. 

Tuhan ingin hambaNya berlama-lama dalam doa, tapi mungkin saya terlalu ingin buru-buru bercengkrama dengan dunia.

Tahun 2019 saya juga bertemu dengan banyak orang dan saya banyak sekali belajar dari mereka. Thank you for making it so special because you make me feel special.

Namun, masih banyak hal yang belum tersampaikan di tahun 2019 lalu.

Memasuki 2020 dengan banyak optimisme dan positive thinking dengan percaya bahwa tidak ada yang mustahil untuk mencapai sesuatu jika saya benar-benar menginginkannya.




Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial. SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat. Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012). Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas. Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi.  Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit.  Medikalis...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...