Skip to main content

Mau Jadi bahan Baper Atau Belajar ?

Ah, masak saya begitu? Padahal kan saya udah begini, udah begitu. Udah Ngelakuin sesuai permintaan. Masih aja dikomen.

Sedikit banyak orang yang dewasa menerima masukan atau feedback atau kritikan. Kebanyakan senang dipuji. Ada yang bilang "Banyak nyamuk mati karena pujian". Dalam hidup harus ada kritik.

Kenapa?

Bisa jadi lebih baik lagi.

Setiap apa yang kita kerjakan, harus ada feedback supaya nanti jangan ada perasaan jumawa, santai dan merasa aman terus. Padahal kalau mau aktif cari feedback, outputnya bakal lebih maksimal.

Menerima feedback (and deciding what to do next) memang membuat deg-degan, badmood bahkan down parah. Tapi kembali lagi ke mentality kita terhadap feedback itu sendiri. Mau dimasukkan ke hati dan jadi bahan baper atau dipakai untuk bahan belajar.

Nah, sekarang gimana cara menyampaikan feedback.

Menurut saya sampein dengan sopan. Misalnya "bagus gambarnya, tapi coba deh warnanya yang dipake biru, kayaknya lebih bagus,". Sebaiknya hindari kata makian dan berkomentar tanpa solusi. 



Comments

  1. I read this post completely about the comparison of latest and earlier technologies, it's remarkable article.

    ReplyDelete
  2. Genuinely when someone doesn't know then its up to
    other users that they will assist, so here it occurs.

    ReplyDelete
  3. Wow! In the end I got a webpage from where I can truly obtain helpful facts concerning my study and knowledge.

    ReplyDelete
  4. Usually I do not read article on blogs, however I would like to say
    that this write-up very pressured me to take a look at
    and do it! Your writing taste has been amazed me.
    Thanks, quite nice article.

    ReplyDelete
  5. Hello there I am so happy I found your weblog, I really found you by
    error, while I was browsing on Google for something else, Regardless I
    am here now and would just like to say kudos for a incredible post and a
    all round enjoyable blog (I also love the theme/design), I don’t have time to browse it all at the
    moment but I have saved it and also included your RSS feeds, so
    when I have time I will be back to read more, Please
    do keep up the excellent b.

    ReplyDelete
  6. I think the admin of this site is truly working hard
    in favor of his web site, since here every information is quality based stuff.

    ReplyDelete
  7. My developer is trying to convince me to move to .net from PHP.
    I have always disliked the idea because of the costs.
    But he's tryiong none the less. I've been using Movable-type on numerous
    websites for about a year and am worried about switching to another platform.
    I have heard fantastic things about blogengine.net.
    Is there a way I can import all my wordpress content into it?
    Any help would be greatly appreciated!

    ReplyDelete
  8. Terrific work! That is the type of information that should be shared
    across the web. Shame on Google for not positioning
    this put up upper! Come on over and seek advice
    from my website . Thank you =)

    ReplyDelete
  9. Hello, its pleasant paragraph on the topic of media
    print, we all be familiar with media is a fantastic source of facts.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...