Baiklah.
Mulai Minggu lalu, tepatnya tanggal 28 Februari 2015, saya telah resign dari Tribun Pekanbaru.
Bersama Tribun saya banyak sekali mendapatkan berbagai pelajaran, menanyai orang, memahami sebuah hal, dan tidak lupa menulis. Banyak sekali. Pokoknya saya benar-benar banyak belajar.
Mengapa saya resign? Hhhhm. Sedikit susah dituliskan. Tapi yang jelas, saya ingin mengembangkan karir dan kemampuan saya di perusahaan ini. Bukan saya tidak mengatakan Tribun Pekanbaru karir saya tidak berkembang, sekali lagi di Tribun Pekanbaru saya banyak belajar, mulai sedikit-sedikit menjadi orang yang tidak menutup diri dan bertemu orang-orang yang luar biasa. Tetapi memang, hidup ini pilihan dan di ridhoi oleh Allah dan orang tua. Saya ingin banyak belajar dan berkarir di tempat saya sekarang.
Mulai besok saya akan bergabung dengan salah satu pemberi beasiswa saya dulu, lokasinya di Pangkalan Kerinci. Otomatis, saya harus stay di Pangkalan kerinci. Paling tidak seminggu sekali saya ke Pekanbaru.
Artinya, saya harus pisah dari rumah saya. Dari Abah saya, kakak-kakak saya, abang-abang saya, keponakan-keponakan saya. Sedikit berat, tetapi saya harus ambil kesempatan baik ini. Saya harus merasakan rindu begitu luar biasa dengan orang-orang dirumah saya.
Di sini, saya memang apa-apa sendiri. Ya, makanya mulai masuk mess, dalam pikiran saya "wah, udah harus sendirian"
And, saya harus hidup teratur disini, saya tidak ingin begadang lagi, karena memang Soneta mengatakan Begadang itu tak ada gunanya.
Comments
Post a Comment