Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

Ceteng

Saya kembali merasa kurang sehat, beberapa hari ini badan saya lesu, akibat lesu ini saya menjadi kurang semangat. Sering sakit kepala, badan gemetaran, telinga berdengung. Bahkan sempat diare. Biasanya dengan kondisi seperti ini, kondisi psikologis saya juga tergganggu, saya mudah sekali merasa sakit hati dengan hal remeh temeh, entahlah, beberapa waktu belakangan saya sering memasukkan hal-hal kecil yang tidak penting ke hati saya. Dan juga, saya merasa dari dulu saya punya mental yang ciut,  saya penakut. mungkin didikan dari kecil ya. Kakak saya cupu. Kurang banyak teman, sukanya main dirumah. Bahkan setelah kuliahpun saya jarang untuk keluar malam. Saya selalu ikuti kata orangtua saya, sebagai anak terakhir dengan jarak yang jauh dengan kakak-kakak saya, saya suka diatur sedemikian rupa untuk menjadi anak yang baik, serba tidak boleh. Hari-hari saya dulu penuh dengan les, les ini iti, tapi saya menikmatinya karena menyenangkan, tapi kadang-kadang cabut juga sih, seringnya ma...

Perasaan Tidak Tertolong

Setiap hari dikantor saya selalu dibecandain dengan salah satu layouter. Hahaha. Ini terjadi setiap saya piket saat malam hari. Bagi saya tidak ada masalah. Ngomong-ngomong masalah pacaran, saya baru merasakan satu atau dua kali. Itu bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Dan saat kami masing-masing menjauh, melupakan adalah hal yang sulit. Semakin saya ingin melupakan, saya selalu kalah dengan kenangan. Sampai sekarang saya belum berani untuk berpacaran, jatuh cinta itu membuat saya lupa bahwa saat kita jatuh cinta, kita harus siap menerima resiko jatuh terlalu dalam. Sebut saja patah hati. Patah hati itu menyakitkan. Sampai-sampai perasaan saya tidak tertolong. Hal-hal yang dulu saya lakukan bersama-sama dengan dia dan saya tinggalkan. Saya mengubah kebiasaan saya. Dengan itu saya sedikit berhasil. Perasaan saya sedikit tertolong. Dan juga, Saya sedikit menjaga jarak dengan orang-orang yang terlalu kepo dengan kehidupan saya. Karena saya tidak suka orang terlalu banyak bertanya ten...

Untuk Sebuah Nama

kau hanyalah kau. Goresan yang nyata dilembar jiwa. Tak bisa ku hapus dan tak bisa ku lari, dari hatik yang pilu. untuk semua yang terjadi antara engkau dan diriku. tak mungkin kupungkiri semua amarah dan segala kecewa. Namun harus ku maafkan meski lirih perih membekas. Ku kubur semua janji manismu dan runtuhkan lara yang merobek hatiku. ini semua untuk sebuah nama . ~~~ Ini sebuah lirik lagu dari penyanyi favorit saya, walaupun tidak full. yap. Glenn Fredly . Entah kenapa beberapa hari belakangan saya sering mendengarkan lagu ini. Mungkin sudah hampir seminggu saya sembelit. Padahal tadi pagi saya sudah pergi ke toilet rumah sambil menulis berita saya, tetapi tidak juga keluar ekspresi ini. Ah, sudahlah saya meracau tidak jelas dan blog saya makin tidak jelas.