Kadang hidup selalu dicecoki oleh pertanyaan-pertanyaan dan
kata-kata yang menyebalkan yang kadang kita tidak tahu jawabannya. Mereka yang berada dalam keadaan beruntung,
selalu melemparkan pertanyaan yang sama ketika mereka bertemu dengan orang yang
kurang beruntung. Entah apa maksudnya, jikalau ia peduli, itu baik, kalau ingin
pamer, mungkin perasaan yang bernama kesal dan iri mulai muncul.
Entah mengapa perasaan negatif belakangan ini selalu
mengahampiri, saya merasa ada yang salah pada diri sendiri belakangan ini. Mudah
sekali merasa kesal dan sedih. Berbeda dengan diri yang dulu, melontarkan kata “peduli
amat” setiap pertanyaan yang menyebalkan menghampiri, melontarkan tanpa
memikirkannya, tanpa ada rasa beban. Entah mungkin banyak berpikir akan hal-hal
akan dilakukan sekarang, menjadi apa di masa depan, cemas akan masa depan.
Saya teringat akan ucapan kakak saya, “sabar aja, semua itu
akan datang, tapi kita tidak tahu kapan, jangan berhenti berusaha, tetap
semangat dan jangan lupa banyak ibadah”.
Banyak ibadah. Kegiatan itu sekarang kadang sering saya
abaikan, tidak seperti dulu, entah mengapa, saya merasa malas, padahal saya
sudah merencakan untuk melakukan ibadah itu, tapi akhirnya saya tidak
melakukannya. Makin hari, saya merasa ibadaha saya banyak berkurang. Mungkin karena ini saya mudah sedih dan
kesal. Mungkin juga karena ini Tuhan
juga abai terhadap hal yang saya inginkan.
Menulis ini melegakan saya, pertanyaannya terjawab sudah, setidaknya sedikit.
0 comments:
Post a Comment