Jaman sekarang cangih banget ya, jaman saya SD dulu saya belum punya
handphone,saya dikasih hp sama orang tua saya mau masuk SMP karena SMP jauh, Hp pertama saya berantena, Siemens A35,
sebelum itu saya menggunakan jasa WARTEL, tempat paling enak buat ngadem murah, karena ada kipas kecilnya hahaha. Semakin canggih zaman, semakin mudah
untuk manusia berkomunikasi. Baru bangun tidur kita udah bisa tau teman kita lewat
path, kapan teman kita tidur, kita bisa nyusulin dia makan dimana. Udah canggih
dengan hanya segenggam peralatan teknologi yang bernama smartphone. Keren broh.
Hidup dipermudah sejak ada namanya teknologi internet. Bahkan yang sangat
ngehits sekarang adalah fitur-fiturnya seperti media sosial path,
facebook, twitter dan seperangkatnya. Menggunakan media sosial sangat mudah dan
tidak membutuhkan waktu yang lama, etapi tergantung koneksi kamu juga, kalau
kamu pake kartu murahan, ya otomatis koneksi kamu lelet dan kamu murka. hahaha.
makanya pake ALWAYS ON. Semoga perusahaan yang produknya mempunyai tagline yang saya tulis itu membayar saya karena saya sudah promosikan produknya, hahahaha.
Media sosial menghapuskan batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media
sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, setiap individu dapat menjadi
berkomunikasi kapanpun, dimanapun, mereka berada, itu kalau kamu di accept
sebagai Friend oleh temanmu dan tidak di unshare atau di block dan tentunya
juga harus punya koneksi internet ya.
Media sosial mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Seperti
saya, saya suka sekali menuliskan apapun yang saya rasakan di internet seperti
blog, twitter, atau media sosial yang sedang ngethits sekarang setelah di beri
si ARB yaitu PATH. Eh Curcol dulu sebentar, sekarang gak bisa buat alasan buat
gak accept temen, sekarang path udah bisa 500 orang, gara-gara mahkluk perusak
kehidupan rakyat Porong, Sidoardjo sana.
Kadang banyak orang yang suka nyinyir karena saya suka update yang mereka bilang gak penting, bodo amat dah, peduli setan aja, kalau kata orang minang, selamak pakak ajo. Toh mungkin kalau saya hidup di jaman dulu saya bakalan buat prasasti.
Selain itu media juga mempunyai pengaruh dalam kehidupan berbagai orang.
Dari media sosial orang juga banyak menjadi terkenal. Ada yang terkenal karena
gobloknya seperti Farhat Abbas yang super rasis. Dia terkenal karena media
juga, media senang membesar-besarkan, karena banyak orang yang suka
dibesar-besarkan, di sisi lain, banyak juga orang yang senang melihat atau
membaca hal yang dibesar-besarkan. Ada yang terkenal karena tulisan yang dia
tulis atau apa yang dia twit, kalau contohnya yang ini banyak sekali, tidak
usah saya sebutkan, Tuhan tahu siapa orangnya.
Dan media sosial juga membuat banyak orang, bukan saja remaja, tetapi
berbagai umur menjadi hiperaktif di media sosial, dari bangun sampai tidur
dunia pertemanannya tahu, lagi makan dimana lingkaran pertemannya tahu, ini
bisa dinilai menggambarkan gaya hidup mereka.
Media sosial menurut saya penuh dengan dramaturgi. Banyak diantara orang
pengguna media sosial mengatur kesan yang bagus, citra yang bagus. Tetapi kita
tidak tahu apakah dia benar-benar begitu, kalau pengen tahu kita dibilang kepo.
Tetapi dari semua itu, saya mengutip Randalls Collin
“Pemisahan antara kerahasiaan di belakang layar menyebabkan Aku siap menghargai Erving Goffman”
Emang gak nyambung ya kutipan diatas, bodo amat, yang penting gaya (tuh saya pencitraan). By the way, saya menghargai orang, terserah dia mau bagaimana pencitraan mereka
di dunia virtual, itu terserah mereka, karena dunia ini Panggung sandiwara
kalau kata Godbless.
" On The Internet Nobody Knows You're A dog"
Ya tapi tidak apa-apalah kalian ada, karena kalian punya hak, daripada mulut kalian di bungkam trus kalian di culik dan hilang.
0 comments:
Post a Comment