Skip to main content

Kebiasaan !

Sadar sih dari dulu nulis di blog ini sejak 2010, isinya seperti sampah. Bener banget. Tapi bodo amat.
Awalnya gue punya blog di tahun 2008, gue lupa apa namanya. Isinya sampah semua.
Gue udah mencoba menulis dengan berkualitas, tapi gue belum mencobanya. Ah, sudahlah. Nulis skripsi aja belum kelar-kelar, udah dari September. Doain selesai secepatnya ya.

3 bulan ini gue sering tidur sekitar  jam 3an, dan bangun setengah 5 karena mesti ngejalanin kewajiban, trus tidur lagi dan biasanya bangun sekitar jam 10 atau bisa bangun jam 12 siang. Aduh gue malu sebagai anak gadis Pak RT bangun siang. Dirumah gue sih gak masalah mau bangun jam berapa, gak ada peraturan harus bangun pagi, kesadaran aja sih, tapi guenya yang gak sadar kalau bangun pagi itu sehat, tahu sih, tapi gak dilakuin. Yang bikin gue belum bisa bangun pagi adalah karena gue ngerjain skripsi, gue baru bisa ngerjain skripsi  diatas jam 12 malam, karena pada jam itu gue gak ada yang ganggu, kosentrasi gue cuma ke skripsi, trus gak ada yang nyuruh-nyuruh gue kesana kemari, hehhehe. Kadang pake pemanasan "jari" dulu, trus keterusan. Ngerjain skripsi tiap hari, tapi kok gak kelar-kelar ya? iya gue pake tulis hapus tulis hapus, gue gak mau ada kalimat yang gak cocok di tulis di skripsi. heheheh.

3 bulan ini gue jalanin sebagai mahasiswa tanpa teori perkuliahan, gue gak kuliah di kelas, kuliah dirumah dan dilapangan, bukan pamer, tapi itu fakta dan keadaan ini yang buat jadwal gue berantakan, dari tidur, makan, mau ngelakuin sesuatu itu gak ada kayak dulu, semuanya terjadwal. Sekarang semuanya serba mendadak, suka-suka gue mau apa. Ini keadaan yang bikin gue "ah, suntuk, pengen kemana gitu".

3 bulan ini gue banyak habisin waktu dirumah, biasanya sih pastinya di kampus. Perubahan ini buat gue jadi gak mau ninggalin rumah lama-lama, bikin nyaman, karena isi kulkasnya hahahhaha. Dirumah paling gue main game, ngetik skripsi, baca buku, nonton, maing gitar, rekam suara gue dan berkebun hehhehehe iya gue suka berkebun tapi tanaman yang gue tanam mati semua, gak disiram-siram sama gue sih hehehhe.

Kadang kita harus punya kesadaran sama apa yang seharusnya kita lakuin ya, tapi banyak banget kita gak punya kesadaran karena gak ada peraturan, jadinya leha-leha deh. Kurang disiplin. Mau jadi apa ya gue kalau seperti ini? HARUS BERUBAH, pelan-pelan.

kamu, kok sinis gitu sekarang ?

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Mencoba Menemukan Ketenangan di Tengah Riuhnya Kehidupan

Hidup itu seperti berada di atas papan selancar, terkadang ombaknya tenang, terkadang menggulung-gulung seperti monster raksasa. Dan jujur saja, dalam beberapa bulan terakhir, rasanya saya lebih sering terhempas ombak daripada berdiri gagah di atasnya. Cemas? Oh, cemas itu sudah seperti teman lama yang tak diundang datang setiap hari. Mood buruk? Rasanya seperti awan hitam yang terus menempel di kepala, bahkan saat cuaca cerah. Bayangkan saja, saya, yang dulu penuh semangat menjalani hari-hari, tiba-tiba merasa kehilangan minat pada hal-hal yang biasa saya cintai. Olahraga? Sudah seperti cinta lama yang tak berbalas. Buku? Seakan huruf-huruf di dalamnya berubah menjadi semut-semut yang berlarian tanpa arah. Bahkan serial drama Korea yang biasanya menjadi sahabat setia saat malam datang, kini hanya menjadi tontonan latar belakang saat pikiran saya melayang entah ke mana. Hidup saya, meskipun penuh potensi, kadang terasa seperti teka-teki tanpa petunjuk. Saya berusaha sebaik mungkin untu...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...