Skip to main content

Postingan Tentang Menulis Di Blog

Sehabis bersihin draft-draft postingan yang belum sempat di publikasikan karena isinya memang kosong. Sebenarnya bingung mau nulis apa, ngenet aja udah bingung mau buka apa lagi, soalnya koneksi semak fren ini terlalu lelet, gue pengen pindah ke komputer abang, tapi disana banyak nyamuk, tapi akhirnya gue tertolong oleh soffell. Terima Kasih.

Sekarang gue udah punya Path dengan account Sari Rezki Antika yang udah sebulan lebih umurnya. Awalnya gak bisa karena hp gue masih belum ice cream sandwich atau jelly bean, tapi gue dapet cara setelah hp LG L3 gue di root, akhirnya bisa menikmati dunia baru, PATH. Ternyata cukup menyenangkan, dengan jumlah teman hanya 150 orang, gue ngerasa itu seru, selama ini pake twitter, banyak sungkannya untuk menulis sesuatu, karena... takut banyak yang tersinggung atas apa yang gue tulis, komen. Disana juga ada kakak, abang gue, jadinya mesti hati-hati update. Setidaknya itu yang gue pahamin sekarang.

Gue lagi mikirin perkataan temen gue tentang blog gue, katanya isinya sampah. Well, mungkin itu benar, tetapi punya alasan untuk itu. Ada tipe orang yang senang bercerita apa aja sama orang lain secara lansung, ada tipe orang yang susah untuk bercerita dengan orang secara lansung, mungkin gue tipe yang kedua. Bercerita secara lansung apa yang gue rasain itu susah, gue susah mengatur kata yang pas untuk di maknai oleh orang, gue takut orang salah pengertian terhadap apa yang gue bilang. Memang, bisa saja dengan tulisan banyak persepsi dan kesimpulan yang berbeda-beda, tetapi gue bisa paham apa yang gue tulis dan gue puas. Mungkin lebih banyak gak ditanggepin sama orang, paling tidak hal yang urgent, perasaan menggebu-gebu dalam dada akhirnya meletup lewat tulisan gue di blog ini. Gue sadar, gak selamanya gue bakal nulis apa yang gue rasain di blog ini, tetapi itu butuh waktu untuk merubah sedikit-demi -sedikit kebiasaan gue ini. Sebenarnya gue bisa, tetapi gue belum mau. Semoga hidayah itu datang secepatnya.

Udah malem, gue ngerasa kangen sama temen-temen KKN gue yang lucu-lucu, terutama temen sekamar gue. Banyak yang udah dilakuin di kamar itu, cerita tentang mau jadi apa di masa depan, tentang hidup, tentang masalah gue "itu" yang akhirnya gue berani untuk berbicara tentang itu sama orang selain temen gue "2 orang" itu. Bikin lega sedikit, walaupun susah untuk gue mengutarakannya lansung.

Untuk penutup, mengutip dari tweet @shitlicious
" Kesepian itu beda dengan kesendirian. kesendirian itu saat gak ada yang menemani. Kesepian itu saat gak ada orang yang mengerti."




Selamat Puasa bagi yang melanjalankan.

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial. SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat. Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012). Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas. Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi.  Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit.  Medikalis...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...