Skip to main content

Kukerta (PART V)

Malam ini sendu, tapi banyak rindunya. 

Beberapa hari ini gue jadi sering buka postingan gue yang udah lama banget. Gue ngerasa isi blog gue kebanyakan galau semua. Ngerasa diri gue gak punya temen cerita selain blog dan itu menurut pikiran gue sekarang, miris banget. Gue pengen seperti orang-orang yang punya temen buat berbagi senang susah, tertawa bareng-bareng,senang bareng-bareng, memang kita punya tuhan, tapi kita juga butuh pundak.
Gue punya ketakutan sendiri untuk kembali membuka diri ke orang lain, yang ngebantu nemuin diri gue. Gue sempet kecewa berat, sangat kecewa sampai sekarang. Kecewa itu belum terobati, kekecewaan ini udah numpuk, sekarang gimana ngembaliin hati yang udah porak-poranda ini. Gue pengen ngapus semua memori itu. Perih.

Gue candu banget sama yang namanya internet, dari dulu, sesuatu yang selalu ada buat gue saat gue lagi suntuk, selalu memberi apa yang gue butuhin, gue bisa sampai lupa waktu kalau udah sama dia. sesuatu yang gak pernah protes, yang selalu nurutin apa yang gue mau, kecuali lagi mati lampu. Tapi tetep aja gue ngerasa kecil. Butuh seseorang yang bisa dengerin cerita, sharing bareng, ketawa bareng, jalanin dan ngelewatin hidup sama-sama tanpa cela. 

Blog gue udah gak kerasa 4 tahun lebih, selama ini gue sering ngisi sama yang gelisah tanpa arah. Sepertinya hidup gue terlalu jahat untuk dilewatin untuk gelisah tanpa arah. Mudah-mudahan gue nemuin arah yang pas.
Sepetinya di hidup ini cuma butuh memberi sebanyak-banyaknya, cuma butuh memberi, tapi apa gue udah cukup memberi sesuatu? Gue pikir dulu.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial. SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat. Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012). Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas. Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi.  Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit.  Medikalis...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...