Skip to main content

Hai November !!!!

Udah lama banget gak ngeblog, belakangan ini sibuk sama kuliah gue, organisasi (sebenernya gak sibuk banget kalau ini) tugas-tugas berserakan di setiap mata kuliah, berat berat banget tugas nya karena mungkin gue gak ikhlas karena tugas MPK yang bikin proposal tentang wisata bono, Alhamdulillah tinggal di edit dikit, selesai deh hehehe. 
Mari kita lupakan MPK sejenak, beberapa minggu ini sibuk dengan tugas MPK.Isi Otak udah penuh sama dampak,ekonomi,perubahan sosial, pariwisata,laut,bono,surfing.hhhhuuuuuuuhhhhhaaaaaaaa..

Besok gue udah resmi jadi DISINFOKOM BEM alias Dinas Informasi dan Komunikasi Badan eksekutif Mahasiswa Kampus gue.heehhhehe.

Gue lagi gak begitu bahagia, kepikiran apa yang mau gue skripsiin besok, udah banyak judul yang dikasih, tapi gak ada satupun yang bikin tertarik, entah apalah isi otak gue ini, mungkin penuh dengan kesadaran palsu. Ngomongin kesadaran palsu, gue ngerasa beberapa tahun itu gue berada di kesadaran palsu. Pikiran gue irasional banget, serius. Gak serius buat masa depan, ya bisa dikatakan untuk saat itu gue malas buat belajar, kurang mikirin kedepan, dan jujur kalau diingat itu pahit, kesalahan begok yang pernah gue perbuat. Kalau bukan karena kesadaran palsu mungkin gue bisa kuliah di luar, di jurusan, di kampus yang gue pengenin. Ya sudah, emang penyesalan datang belakangan, kalau yang didepan itu niat.

Untuk dikethaui, internet kampus udah nyala dan gue bisa betah dikampus, sekian.  

Eh buat Bowo, thanks kaosnye yeeee.


Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...