Skip to main content

18

Selamat Malam.
Pengen nulis tentang sedikit cerita di 18 tahu gue yang kamis lalu.
Baru bisa posting ini sekarang.hehehe
Gue banyak banget dapat ucapan dari twitter,facebook,sms,apalagi ya? banyak deh.
Sampa tante @rosisilalahi yg tidak lain tidak bukan Rosiana Silalahi,ngucapin ultah buat gue.hehehhe makasih tante yang TANGGUH.hehhe. Mas aji idol @kuntoajiw yg alhamdulillah ngucapin dan sering banget balas twitan gue.Makasih banyak.Teman-teman spesial yang udah ngasih suprisenya dan kadonya,gue suka banget,kuenya enak,tapi maaf ada yang batal puasa karena kue itu.GANASSS.

kuenya dan kadonya,yg batal puasa tuh yg dibelakang hahaha
gak keliatan lilinnya?
nih
dan gue bukan cina


dan mereka
bukan iklan shampoo
Thanks thanks thanks Allah,orang tua,kaka-kakak gue,abang-abang gue.Teman-teman spesial.teman teman seperjuangan.Dari Tk samapai kuliah ini.Thanks. Sehat itu sebentar lagi hahhaha.Makasih doanya ya.
Semoga gue jadi anak Indonesia yang tangguh,makin cinta sama Indonesia.Makin banyak dapat beasiswa,hehehhehe

Gue lagi malas nulis sebenarnya,tapi rada gak ada kerjaan malam gini belum ngantuk.Dan ternit dalam ortak gue,kalo pengen beli domain.hehhehe
come to me rush heheheh
Gue udah beli buku #PJP @poconggg syahreza hahaha.keren.

Dan selamat buat bang @benakribo yg udah diwisuda tadi.hehehhe
Terima kasih buat @kekerrr @tytyresty @pramr yg udah mau nonton basket bareng gue.Jadi nggak bengong.hehhe

Selamat hari mingguuuu.

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Mencoba Menemukan Ketenangan di Tengah Riuhnya Kehidupan

Hidup itu seperti berada di atas papan selancar, terkadang ombaknya tenang, terkadang menggulung-gulung seperti monster raksasa. Dan jujur saja, dalam beberapa bulan terakhir, rasanya saya lebih sering terhempas ombak daripada berdiri gagah di atasnya. Cemas? Oh, cemas itu sudah seperti teman lama yang tak diundang datang setiap hari. Mood buruk? Rasanya seperti awan hitam yang terus menempel di kepala, bahkan saat cuaca cerah. Bayangkan saja, saya, yang dulu penuh semangat menjalani hari-hari, tiba-tiba merasa kehilangan minat pada hal-hal yang biasa saya cintai. Olahraga? Sudah seperti cinta lama yang tak berbalas. Buku? Seakan huruf-huruf di dalamnya berubah menjadi semut-semut yang berlarian tanpa arah. Bahkan serial drama Korea yang biasanya menjadi sahabat setia saat malam datang, kini hanya menjadi tontonan latar belakang saat pikiran saya melayang entah ke mana. Hidup saya, meskipun penuh potensi, kadang terasa seperti teka-teki tanpa petunjuk. Saya berusaha sebaik mungkin untu...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...