Skip to main content

Mahasiswa bingung

Beberapa hari ini gue lagi bad mood,malas ngapa-ngapain,susah konsentrasi. Nggak tau kenapa,terlalu banyak yang ada di dalam otak ini ,banyak pertanyaan yang ada dalam otak ini "MENGAPA?". pertanyaan mengapa itu bisa dijabarkan. Mengapa itu di mulai dari diri gue sendiri,orang yang sangat dekat dengan gue.Itu nggak perlu gue bahas disini.

Mengapa yang selanjutnya.gue masih bingung mengapa para pemimpin di tempat gue menuntut ilmu sekarang,yang menjabat sebagai pemimpin, mereka yang ikut dari organisasi eksternal kampus. Dari ketua-ketua dari himpunan mahasiswa jurusan,sampai presiden mahasiswanya. Gue masih bingung,kenapa kebanyakan dari luar organisasi ekternal kampus.

Rata-rata yang eksis itu di kampus gue organisasi mahasiswa islam yang nggak perlu gue sebut namanya. Gue nggak tau berapa organisasi ini,tapi yang jelas,yang gue lihat,yang gue tahu,.Mereka kebanyakan tidak menunjukkan mahasiswa islam. Memakai omongan yang kasar,sikap yang nggak enak banget,gue sendiri merasakannya. Mengelompok-ngelompoin orang-orang,Yang gue lihat,gue dengar,gue rasain, seperti mereka mengkaderi pemimpin-pemimpin dari organisasi mereka, Seperti suatu struktur kerajaan.Turun Temurun. Terkadang memandang rendah orang-orang yang tidak tergabung dalam organisasi mereka. Merasa hebat sendiri. Tidak menunjukkan mahasiswa islam itu yang bagaimana. Gue emang bukan rang alim,tapi gue bisa melihat islam itu bagaimana. 

Gue ngomong seperti ini,gue merasakan bahwa kalo mereka yang tergabung dalam organisasi ekternal kampus, memandang gue yang bisa dibilang rakyat jelata ,karena gue cuma ikut organisasi di tempat gue kuliah cuma jurusan gue doang. Gue ngerasa diremehin. Kami yang berasal dari kamum ini jarang yang bisa memimpin.Banyak kok yang bisa memimpin dari kaum kami ini,cuma saja kurang suara,sering dipandang rendah,dilecehkan dan dilupakan. Hidup ini saling berbagi,saling memberi,menghormati. Bukan saling menjatuhkan,merendahkan atau apalah namanya. Mereka jarang mendengar pendapat orang lain. Egois bisa dibilang.Seperti udah jenius sendiri. Apakah itu yang diajarkan di sana? gue nggak tau,yang jelas ini pendapat gue,hak gue berpendapat,gue nulis beginian dalam kebingungan,terserah mau kritik apa,gue terima,gue bukan menyudutkan pihak-pihak manapun.
Dan buat par blogger Indonesia,ada kontes blog yang diadain sama Bistip, Hadiahnya kebali lho..

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial. SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat. Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012). Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas. Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi.  Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit.  Medikalis...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...