Skip to main content

Selamat Datang

Uuuuuuuuyyyeeeaaaaaaahhh...
Akhirnya gue bisa posting,setelah dari jam 1 siang blogspot ini gak bisa kebuka.Apa yang terjadi padamu blogspot ? tell me please via email . haha

Hari ini Luar biasa.Kenapa? Karena Tadi pagi gue ikutan talkshow bang Radityadika, seru banget dah, gue dapet nanya apa yang gue tanya seenak jidat gue,hahaha. Bisa salaman sama bang dika,tapi fotonya goyang,jelek,hei kamu yang mengoyangkan tangan saya,enyahlah dari sana tadi,kalo tidak,moment yang tak terlupakan.Dia sempet bilang 2 kata,MAKASIH YA . Gue melayang,gue boong,haha.2 kata saja sudah buat gue seneng naujubile.Ntar deh,gue pajang fotonye ye.Sampe ketemu di akhir mei ya bang.

Sehabis pulang, gue buka twitter gue,gue mention tentang postingan gue yang tentang boyzIIboys itu di bales sama Bang beboy dan mas Aji,gak semua orang dapet balasan mention dari mereka.kalo bang bena udah lumayanlah,mas aji juga,tapi bang beboy baru 2 kali,yang kedua dia minta maaf kalo bilang gue broo.ora popo to mas. hahaha.gue gak ngerti gimana nampilinnya,kasih tau ya teman-teman.

yeah,masih botak

Besok gue mau UTS,statistik sama kewarganegaraan,malas banget belajar buat uts,gue mau ngerjain tugas yang tertunda,sistem politik sama sistem budaya.semoga gue bisa ngerjainnya dengan bagus.Dan gue masih bingung.Nggak tau bingungnya dimana,yang jelas tinggal nulis bahan aja sama tulisan gue sedikit tentang dunia kepartaian di negara kita Indonesia.Sistem budaya gue juga ngangkat buadaya hedonisme di kota gue Pekanbaru.Aku bisa bisaaa!!!!

SELAMAT DATANG UTS I HEART YOU..

Comments

  1. astagaa ! aku lupa daftar seminar itu :'(
    huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa T.T
    pasti ga seru acaranya karena ga ada aku :(
    hikss hikss

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Mencoba Menemukan Ketenangan di Tengah Riuhnya Kehidupan

Hidup itu seperti berada di atas papan selancar, terkadang ombaknya tenang, terkadang menggulung-gulung seperti monster raksasa. Dan jujur saja, dalam beberapa bulan terakhir, rasanya saya lebih sering terhempas ombak daripada berdiri gagah di atasnya. Cemas? Oh, cemas itu sudah seperti teman lama yang tak diundang datang setiap hari. Mood buruk? Rasanya seperti awan hitam yang terus menempel di kepala, bahkan saat cuaca cerah. Bayangkan saja, saya, yang dulu penuh semangat menjalani hari-hari, tiba-tiba merasa kehilangan minat pada hal-hal yang biasa saya cintai. Olahraga? Sudah seperti cinta lama yang tak berbalas. Buku? Seakan huruf-huruf di dalamnya berubah menjadi semut-semut yang berlarian tanpa arah. Bahkan serial drama Korea yang biasanya menjadi sahabat setia saat malam datang, kini hanya menjadi tontonan latar belakang saat pikiran saya melayang entah ke mana. Hidup saya, meskipun penuh potensi, kadang terasa seperti teka-teki tanpa petunjuk. Saya berusaha sebaik mungkin untu...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...