Skip to main content

Alhamdulillah

Soreeeee
Teman-teman yang udah mau baca blog gue.
Thank you so much.hehhee
Gue udah gentanyangan sejak tadi pagi dan belum beranjak di depan layar yang kecil ini buat ngenet. Hari minggu gue gunakan buat ngenet,sampe lupa semua ,tapi makan gak lupa dong.

Alhamdulillah gue masih bisa ngenet sekarang.Syukuri apa yang kita dapetin sekarang,nggak usah banyak protes,protes boleh,tapi jangan banyak berlebihan,karena kita belum tentu bisa untuk menjadi sesuatu yang kita protes itu,kita belum tentu bisa mebuat sesuatu yang di buat oleh orang lain.
hidup jangan terlalu banyak protes , nikmatin aja,jalani,gak usah dijadiin beban, asik nggak asik dibawa asik aja, hidup udah enak jangan dibawa susah. Jangan ngarepin semua hal itu sempurna,nggak bakal ,yakin deh, pasti ada yang kurang sempurna, kita manusia aja nggak sempurna walaupun semuanya kita punya,pasti ada yang yang ngerasa ada yang kurang, yang jelas kita udah dikasih kehidupan seperti ini,masih bisa ngerasain hidup,kita bisa becanda sama mereka yang kita sayang,kita bisa dapet pelayanan atau fasilitas kayak gini, syukuri dong, lihat mereka yang susah payah, jangan terlalu lihat ke atas, lihatlah kebawah,masih banyak yang kurang beruntung dari kita tapi mereka masih bisa syukurin hidup walaupun dalam kekurangan,mereka nggak banyak protes,jalanin hidup dengan semestinya.
Hidup itu ibarat A=x+y+z , dimana A adalah hasilnya, x adalah niat, y adalah usaha dan z adalah doa. Dalam hidup kita harus punya niat untuk ngelakuin sesuatu hal,yang pasti yang baik,yang jahat pun harus pake niat, niatin dalam hati kita kalo mau ngelakuin sesuatu.  kalo udah niat, ya usaha, gak akan ada hasil kalo kita gak usaha, percuma niat aja kalo gak dilakuin. sehabis usaha kita berdoa,bertawakal sama tuhan kalo apa yang kita lakuin dikabulin atau di ridhoin sama tuhan. Masalah hasil kita pasrah sama tuhan,kalo hasilnya baik alhamdulillah,syukurin,kalo buruk,kita hrus usaha lebih lagi,mungkin usaha kita belum maksimal. Yang jelas syukurin,syukur, alhamdulillah.
sayangilah apa yang kamu punyai sekarang.
tahanlah keinginanmu untuk memiliki sesuatu yang belum sepenuhnya kamu butuhkan sekarang.percayalah bahwa sesungguhnya dengan kamu banyak memberi, kamu akan lebih banyak menerima.

Manusia adalah mahluk sosial. Hidup saling membantu antara sesama manusia. Sebelum kita pergi dari dunia ini, selama kita mampu, bantulah orang-orang disekitar kita, dimulai dari temen terdeket yang ngebutuhin. Percayalah dengan banyak memberi, sesungguhnya kita akan mendapatkan sesuatu lebih banyak tanpa kita sadari. Disitulah saat kita harus bersyukur, dan selalu bersyukur atas segala sesuatu yang kita punya.

Jangan banyak protes teman-teman,dikit bolehlah..hahahhaa
kau datang dan pergi oh begitu saja  oh jerawat
Jangan lupa ada event di Kampus FISIP UR
seminar fisip nasional dan fisip on gathering 2011 don' miss it guys .

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Mencoba Menemukan Ketenangan di Tengah Riuhnya Kehidupan

Hidup itu seperti berada di atas papan selancar, terkadang ombaknya tenang, terkadang menggulung-gulung seperti monster raksasa. Dan jujur saja, dalam beberapa bulan terakhir, rasanya saya lebih sering terhempas ombak daripada berdiri gagah di atasnya. Cemas? Oh, cemas itu sudah seperti teman lama yang tak diundang datang setiap hari. Mood buruk? Rasanya seperti awan hitam yang terus menempel di kepala, bahkan saat cuaca cerah. Bayangkan saja, saya, yang dulu penuh semangat menjalani hari-hari, tiba-tiba merasa kehilangan minat pada hal-hal yang biasa saya cintai. Olahraga? Sudah seperti cinta lama yang tak berbalas. Buku? Seakan huruf-huruf di dalamnya berubah menjadi semut-semut yang berlarian tanpa arah. Bahkan serial drama Korea yang biasanya menjadi sahabat setia saat malam datang, kini hanya menjadi tontonan latar belakang saat pikiran saya melayang entah ke mana. Hidup saya, meskipun penuh potensi, kadang terasa seperti teka-teki tanpa petunjuk. Saya berusaha sebaik mungkin untu...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...