Skip to main content

kejam tapi ada alasan

Gue lagi rada nggak mood nih, gara-gara blog buat gue jadi nggak tenang, sebenarnya nggak susah sih, nggak mesti di permasalahin persoalan itu, kan acaranya buat kita uga, kalo belum di bentuk panitianya, ya bentuklah dengan segera, kalo kita saling kerjasama dan kompak semangat, semoga slogan itu bisa kita jaga sampai sekarang.

oke, kita bahas udul diatas? inilah dia... jeng-jengggg....

ADOLF HITLER 

Terus terang, gue masukkan Hitler ke dalam posting gue ini karena gue kagum.. Walaupun pengaruhnya sepenuhnya bersifat jahanam dan gue nggak  punya selera menghormati orang yang arti pentingnya terletak pada penyebab kematian sekitar tiga puluh lima juta manusia. Tetapi, tak ada jalan untuk mengingkari kenyataan bahwa Hitler punya pengaruh yang luar biasa terhadap orang-orang yang bukan main banyaknya.
Bagi sebagian orang, mungkin sosok Adolf Hitler yang terkenal dengan sebuah buku, Mein Kampfnya mungkin di idolakan karena strategi perangnya melalui partai Nazi dan kegigihannya. Tapi kita juga perlu mengerti bahwa Hitler bagi sebagian orang bisa dianggap sebagai biang keladi atau sosok utama dan aktor yang bertanggung jawab penuh atas pembantaian bangsa Yahudi di Jerman. Bagi umat Yahudi yang menjadi sasaran pembantaian, sosok Hitler mungkin menjadi luka yang tak pernah disembuhkan karena pengejaran dan pembantaian yang dilakukan oleh Hitler sudah merupakan bentuk kebencian etnis secara membabi buta tak pandang pri kemanusiaan serta hak asasi manusia.

Tapi menurut gue, bagus dia bantai sema orang yahudi itu, karena mereka hanya sampah, memereka lebih kejam daripada hitler, itu menurut gue, belum ada orang yang sepintar hitler dalam menganalisis masa depan, dia ingin membunuh orang yahudi,nah sekarang terbukti apa yang dibilangnya kan,mungkin itu alasan buat kalimat yang terucap darinya.

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial. SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat. Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012). Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas. Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi.  Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit.  Medikalis...