Skip to main content

Buka Hati

Assalamualaikum..
caiilahh, agak alim sikit ya..
Udah 3 hari gue nggak ngeblog, karena gue malas aja, bingung mau nulis apa, nah sekarang udah nggak bingung lagi. Terlalu banyak yang terjadi di hidup gue 3 hari ini . Jadi susah mulai dari mana, yang gue ingat di kepala aja deh gue ceritain disini.


Tugas gue udah kelar semua, tapi masih ada tugas pancasila yang dikasih sama dosen gue pancasila pak Edison sejak pertama kali masuk ke kelas sosiologi reguler kelas gue yang berada di gedung A1 kampus fisip gue tercinta, hahaha kepanjangan yah. Gue belum ngerjain tugas ini satupun, 15 lembar paling sedikit. Yah semoga tugas gue selesai sebelum hari senin. gue harus bisa!

Kuliah gue sih lancar-lancar aja, gue banyak dapat pelajaran dan makna hidup dari 3 hari ini. oke gue tulis satu persatu yah.

kemaren ada teman gue di kelas gue itu ada yg tumbang alias sakit dan mesti dirawat inap karena  suatu penyakit. Kebanyakan dari kami nggak suka dia, karena banyak yang menilai anaknya kurang sopan , emosian , suka ngomong nggak bagus, nggak punya etika , menurut beberapa teman gue. Gue sih, kurang suka karena sifatnya yang emosian itu, Boleh kita emosian, tapi jangan sampe ngebuat orang jadi risih karena kita. ada teman gue yang bilang jangan buat dia emosian , menurut gue pribadi sih, bukan kayak gitu mestinya, kita yang ngatur emosi kita, bukan orang lain. Kita hidup itu nggak bisa sendiri, jangan jadi orang yang ditakutin, tapi jadilah orang disegani. 

Sekarang dia lagi dirawat di rumah sakit, dan kami minta sama teman-teman kelas partisipasinya buat dia. Tapi masih ada teman-teman yang nggak mau berpartisipasi. Kalo menurut pendapat gue, kita boleh marah, boleh benci tapi kita juga harus peduli dengan teman kita yang terkena musibah tersebut. Kita manusia, manusia makhluk sosial, kita hidup saling berdampingan, tsaling tolong menolong,  gimanapun dia, dia tetap teman kita, satu kelas lagi, sosiologi lagi. Jangan sampai benci ini sampai seterusnya, jadi buat kita terpecah, bukan bersatu, nggak kompak. seperti kata pepatah karena nila setitik rusak susu sebelanga.

Kenapa gue ngomong gini? karena gue dulu juga seperti dia, gue sadar setelah orang yang gue buat mereka sakit hati ternyata care sama gue. Awalnya emang sakit hati karena dia, coba aja kita sedikit care sama dia, dia mungkin bisa nyadar kalo ada orang yang care sama dia dan mungkin aja dia bisa ngerubah sifatnya.Mungkin.

Tadi gue sharing sama senior gue kak mita dan bang Andi masalah kelas gue dan banyaklah, dia bilang kami ini pintar, tapi malas. Banyak deh,pelajaran yang erguna yang gue dapet dari mereka berdua tadi. Dan ada harani fitryan, temen gue yang main kekampus gue dan kami masuk diskusi diantara senior gue yang pengen masuk BEM FISIP, rada emosi didalam nya karena ada yang berpendapat bahwa anggota DPR itu sah-sah saja study tour keluar negeri masalah pertanian. Menurut gue, kenapa mesti jauh ke luar negeri, disini kita kan ada yang tuh IPB, pertanian, ada yang cum laude lulusnya, buat apa kalo nggak kita pakai ?? siapa lagi yang makai lulusan kita kalo bukan kita sendiri, jangan seperti kakek habibie, "dibuang" ke Jerman, sungguh sayangnya orang yang sepintar itu dibuang ke negeri orang, bukan negeri kita yang bagus, tapi negeri orang. Jadi nggak perlu banyak biaya keluar negeri, di sini ada kok. Alasan aja tu buat study tour, jalan-jalan juga orang tu kok. Malu lah pake duit rakyat. Gaji udah besar, make duit masyarakat lagi. Dasar wakil rakyat miskin, Kalo mau gaya pake uang sendiri donk. Mari sejenak menundukkan kepala dan sejenak berdoa buat wakil kita agar sadar. Berdoa mulai.........berdoa selesai.

Rani mulai deh..
Temen gue rani itu, udah beken aja di fisip, sayang udah punya nanda. Pada patah hati deh. Buat rani, masuk sosiologi ya, ada kawan aku.hahaha

Gue nulis ini apa adanya dan maaf kalo ada yang tersinggung, bukan maksud untuk menyinggung, tapi gue mencoba membuka hati.

Comments

  1. hahaahhaah. . .
    mantap-matap . . . .
    klo bisa kembang kan trus . . .

    he. he.

    ReplyDelete
  2. lanjutkan. beragam manusia beragam sifat dan watak. ketika kita menyakutakan watak watak yg berbeda itu dalam suatu jalinan persahabatan pasti alngkah indahnya hidup ini. lanjutkan teman. tetap semangat !

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Sekilas Sosiologi Kesehatan

Sosiolog belajar semuanya, termasuk tentang kesehatan. Tapi tentu dalam kacamata sosial. SAKIT dalam definisi medis adalah adanya gangguan secara biologis terhadap tubuh. Sedangkan secara sosiologis, sakit itu ketika kamu gak bisa jalanin peran dan fungsi secara optimal di masyarakat. Penyakit sekarang lebih bersifat degeneratif. Penyakit muncul karena kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat (terbukti pada penelitian kami, sosiologi angkatan 2010 di Siak pada Juni 2012). Lima faktor gaya hidup yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seperti perilaku merokok, perilaku seks, pola makan, okupasi, dan yang terakhir mobilitas. Ada beberapa istilah dalam sosiologi kesehatan. Iatrogenesis Klinis. Penyakit klinis yang muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya ketika jarum ketinggalan di ketiak pasien saat operasi.  Iatrogenesis Sosial. Penyakit sosial muncul dari sebuah penanganan medis, contohnya pasien hilang dirumah sakit.  Medikalis...

Pursue My Dream

Hari ini, saya menulis postingan pertama saya di tahun 2024. Akhir-akhir ini, saya merasakan sering kali malas untuk menulis, baik di blog maupun di catatan saya. Itu mungkin bisa disebut sebagai fase-fase malas. Ironisnya, saya sering merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak terlalu penting, tetapi mengganggu pikiran saya. Saat ini, saya duduk sendirian di sebuah tempat dengan laptop di depan saya. Awalnya, saya hanya berniat untuk bekerja dan mencari tahu tentang kisi-kisi ujian masuk S2. Ada beberapa tugas yang tertunda hari ini yang ingin saya selesaikan. Saya menikmati kesendirian ini, tanpa gangguan dari orang lain. Selain itu, saya ingin menyegarkan kembali pengetahuan saya untuk persiapan ujian masuk S2 besok. Karena ujian ini dilaksanakan secara online, saya sedang mencari informasi tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti ujian S2 pada tahun 2020 di Universitas Indonesia, tetapi saya gagal karena kurangnya persiapan. Se...