Skip to main content

Bingung

Sekarang, gue ngomongin apa ya ?
Ada sesuatu yang mau gue ceritain , suatu masalah yang sekarang lagi ada di fikiran gue ini, gue nggak tau mesti gimana cara nyeleseinnya, gue udah coba, tapi belum ada titik terang dari penyelesaian itu. Ini ngebuat gue jadi susah konsentrasi, mikir masalah itu terus, sahabat gue bilang dibiarin aja dulu. Kalo dibiarin aja, sesuatu yang dibiarin, akan tetap menjadi sepeti itu, tidak berubah, tidak bergerak dari keadaan yang dibiarin, atau bahkan keadaan yang tidak kita inginkan jika itu dibiarkan.

sok cool.hahha


Gue ngga ada berubah sedikitpun, gue sibuk bukan karena yang lain, gue sibuk karena tugas, UTS gue, gue masih tetap komunikasi , nanya kabar, kalo ada yang bikin nyesek, tegur gue saat gue sombong, tegur gue saat gue buat salah, jangan dibiarin aja, jadinya akan ngambang, tetap seperti itu.
Satu hal yang gue pengen bilang, gue nggak pernah manfaatin, nggak pernah anggap pelayanan jasa, nggak pernah ngubungin saat butuh, kalo gue kayak gitu, napain gue sms,nanya ini itu. Gue nggak ada berubah, gue nggak pernah lupa sama orang yang sayang sama gue, tapikenapague mesti dapat yang seperti ini ? Apa gue salah ? kalo iya tegur ...kasih tau, jangan dibiarin. Gue kangen Sahabat gue.

Blog ini adalah tempat dimana gue nyeritain apa yang ada di fikiran gue, apa yang gue rasain. Banyak hal yang tidak bisa gue buka di sini karena memang terlalu pribadi, Gue gak bisa cerita, karena… it’s too personal,Bukan di umbar disini dan banyak hidup yang terlibat di cerita gue.
Gue suka menulis di blog gue,karena menulis disini adalah perbutan emosional, gue adalah media yang selalu gue pake untuk bercerita ke orang lain, untuk punya perasaan di dengarkan, untuk tahu bahwa di suatu tempat di suatu waktu,ada orang yang baca blog gue dan tertawa atas sesuatu yang gue tulis. Itu terlalu berharga untuk gue tutupin demi popularitas dan gaya-gayaan belaka. It’s true.

Udah ah. Cukup ngomongin beginian. Gak penting abis. Berasa artis sinetron aja. Oh iya, gue turut berduka atas meninggalnya Oma Ida Kusumua pada jam 8 malam kemaren, gue tahu ini di twitter gue karena heboh karena mendadak meninggalnya.

maaf malam ini gue menyampah lagi..

lagi butuh injeksi penyemangat nih..

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sosiologi Dan Cinta

Saya tak sengaja terdampar kuliah di jurusan ini. Saya sudah melalui empat semester  di sosiologi UR alias Universitas Riau . Jatuh bangun sama IP sudah saya rasakan, banyak tugas yang sudah saya kerjakan (biasa aja sih sebenernya tugasnya, agak di dramatisir aja) sudah 2 orang senior yang jadiin saya responden (nah di bagian ini sebenernya gak suka, begitu bermasalahkah diri saya sehingga harus diteliti,oke, positif aja, mungkin saya unik. hehehe) . Kalau dipikir-pikir (kali ini saya tumben mikir) sosiologi itu mempelajari semuanya loh, bukan hanya agama, perkotaan, pedesaan, kesehatan, lingkungan, hukum, tapi juga hal yang paling absurd di dunia ini yang bernama CINTA . Iya, cinta. Harusnya mahasiswa sosiologi tidak ada yang jomblo karena ada beberapa teori yang mengaitkan tentang ini. Tidak ada yang ngemis-ngemis cinta atau miskin cinta atau bahkan fakir asmara.  PDKT alias PENDEKATAN itu bisa jadi terinspirasi dari teori kakek sosiolog yang mungkin beliau ter...

Mencoba Menemukan Ketenangan di Tengah Riuhnya Kehidupan

Hidup itu seperti berada di atas papan selancar, terkadang ombaknya tenang, terkadang menggulung-gulung seperti monster raksasa. Dan jujur saja, dalam beberapa bulan terakhir, rasanya saya lebih sering terhempas ombak daripada berdiri gagah di atasnya. Cemas? Oh, cemas itu sudah seperti teman lama yang tak diundang datang setiap hari. Mood buruk? Rasanya seperti awan hitam yang terus menempel di kepala, bahkan saat cuaca cerah. Bayangkan saja, saya, yang dulu penuh semangat menjalani hari-hari, tiba-tiba merasa kehilangan minat pada hal-hal yang biasa saya cintai. Olahraga? Sudah seperti cinta lama yang tak berbalas. Buku? Seakan huruf-huruf di dalamnya berubah menjadi semut-semut yang berlarian tanpa arah. Bahkan serial drama Korea yang biasanya menjadi sahabat setia saat malam datang, kini hanya menjadi tontonan latar belakang saat pikiran saya melayang entah ke mana. Hidup saya, meskipun penuh potensi, kadang terasa seperti teka-teki tanpa petunjuk. Saya berusaha sebaik mungkin untu...

Towards The Light

Pagi menjelang, dan alarm berbunyi dengan suara yang sama. Saya membuka mata, tetapi rasanya berat untuk bangkit dari tempat tidur. Setiap hari terasa seperti pengulangan yang sama, itu hanya sebuah tanda bahwa saya masih melanjutkan hidup. Hari-hari berlalu, dan saya merasa terjebak dalam rutinitas yang tak kunjung berubah. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan yang berat, dan saya seperti penonton dalam film yang tidak berujung, menjalani momen yang itu-itu saja tanpa perkembangan. Ketidakpuasan ini membuat saya merasa kosong. Seperti banyak orang, saya berusaha menemukan cara untuk tumbuh, tetapi saat ini, satu-satunya ruang untuk berkembang adalah melalui kembali ke bangku sekolah—sebuah pelarian kecil dari kenyataan yang menyedihkan. Dalam kesibukan itu, saya merindukan kehidupan yang lebih bermakna—kehidupan di mana saya berusaha untuk hidup sepenuhnya, bukan hanya bertahan. Saya bukannya tidak bahagia, tetapi aku juga tidak merasa bahagia. Saya teringat saat-saat ketika saya...